Kabar Baik – PT Jasamarga Jogja Solo saat ini tengah melaksanakan pembangunan proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo. Proyek strategis ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mempercepat waktu tempuh antara kota-kota utama di wilayah tersebut, serta mendukung konektivitas bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo.
Dilansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek tol ini terdiri dari tiga tahap penyelesaian konstruksi. Setiap tahap dirancang dengan fokus untuk menghubungkan berbagai titik penting antara Solo, Yogyakarta, hingga Kulonprogo, yang akan mempermudah mobilitas masyarakat serta memperlancar arus logistik di kawasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dengan progres yang terus berjalan, diharapkan tol ini dapat selesai tepat waktu, termasuk penghubung antara Klaten dan Purwomartani yang direncanakan tersambung pada tahun depan. Proyek ini tidak hanya akan mempersingkat jarak tempuh, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi di wilayah sekitarnya.
Tahap Penyelesaian Proyek Tol Solo-Yogyakarta-YIA: Progres Mencapai 59,35 Persen
Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Tahap pertama pembangunan terdiri dari beberapa paket konstruksi, yang sebagian telah beroperasi, sementara lainnya masih dalam proses penyelesaian.
Paket 1.1A, yang mencakup ruas Simpang Susun (SS) Kartasura hingga SS Klaten sepanjang 22,3 kilometer, saat ini sudah beroperasi, memberikan akses penting bagi pengguna jalan. Sementara itu, Paket 1.2A, yang menghubungkan SS Klaten dengan SS Purwomartani sepanjang 20,08 kilometer, tengah dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 59,35 persen. Ruas ini diproyeksikan akan selesai pada tahun 2025, menjadi bagian penting yang menghubungkan Klaten dan Purwomartani.
Selain itu, tahap selanjutnya dari pembangunan mencakup Paket 2.1A SS Purwomartani hingga On/Off Maguwoharjo sepanjang 3,62 kilometer, yang saat ini baru mencapai 0,52 persen progres konstruksinya. Paket lainnya, yaitu 2.1B On/Off Trihanggo hingga Junction Sleman sepanjang 3,25 kilometer, telah mencapai progres 34,19 persen dan dijadwalkan selesai setelah tahun 2024.
Dengan pencapaian ini, proyek tol yang akan menghubungkan Solo, Yogyakarta, dan YIA diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transportasi dan ekonomi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Tahap 2 Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-YIA: Proyek Makin Mendekati Penyelesaian
Tahap kedua dari pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo juga mencakup beberapa paket penting yang akan menghubungkan area strategis di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Tahap ini mencakup lima paket konstruksi dengan total panjang jalan yang signifikan.
Paket 3.1 meliputi pembangunan ruas Junction Sleman hingga Simpang Susun (SS) Gamping sepanjang 7,25 kilometer, yang akan menghubungkan wilayah Sleman ke jalur tol utama. Selanjutnya, Paket 3.2 menghubungkan SS Gamping hingga SS Sentolo sepanjang 9,85 kilometer, yang merupakan jalur vital menuju wilayah barat Yogyakarta.
Berlanjut ke Paket 3.3, ruas tol ini akan menghubungkan SS Sentolo ke SS Wates sepanjang 7,99 kilometer. Ruas ini menjadi penghubung penting menuju daerah Wates, yang merupakan akses langsung ke barat Yogyakarta. Paket 3.4 meliputi jalur SS Wates hingga SS Kulonprogo sepanjang 10,33 kilometer, yang semakin mendekati Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo.
Terakhir, Paket 3.5, sepanjang 3,13 kilometer, akan menghubungkan SS Kulonprogo dengan On/Off Purworejo, menjadi akses penting bagi wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Paket-paket ini memainkan peran penting dalam mempercepat mobilitas dan konektivitas antarwilayah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur tol yang sedang dibangun.
Tahap 3 Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-YIA: Menanti Konstruksi Dimulai
Tahap ketiga pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo terdiri dari dua paket konstruksi. Paket 2.1 akan mencakup ruas On/Off Maguwoharjo hingga On/Off Monjali sepanjang 5,8 kilometer, sementara Paket 2.2 menghubungkan On/Off Monjali hingga On/Off Trihanggo sepanjang 2,95 kilometer. Meski kedua paket ini telah direncanakan, konstruksi untuk tahap 2 dan tahap 3 masih belum dimulai.
Sebagai informasi tambahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan ruas Tol Kartasura-Klaten pada Kamis, 19 September 2024. Peresmian ini menjadi bagian penting dari pengembangan infrastruktur yang akan menghubungkan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo dengan Jalan Tol Trans-Jawa, yang menghubungkan wilayah strategis di Pulau Jawa.
Tol ini nantinya tidak hanya akan mempercepat akses dari Solo ke Yogyakarta, namun juga menghubungkan tiga bandara utama, yakni Bandara Adi Soemarmo di Solo, Bandara Ahmad Yani di Semarang, dan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo. “Ini akan meningkatkan konektivitas, aksestabilitas dari Solo, Jawa Tengah menuju Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Inilah fakta yang ada di lapangan, karena kita membutuhkan daya saing, kecepatan, dan ketepatan waktu yang tidak bisa ditawar lagi,” kata Jokowi.
Dengan terhubungnya proyek tol ini ke berbagai infrastruktur strategis, diharapkan akan ada peningkatan efisiensi dalam transportasi dan distribusi logistik, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.