Desain Gedung Sejuk – Kementerian PUPR bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meluncurkan peta zona iklim dan data iklim standar. Peta ini dirancang sebagai acuan untuk membantu membangun gedung yang lebih dingin dan nyaman tanpa perlu menambahkan air conditioner (AC). Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung konsep bangunan ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan energi.
Deputi Bidang Infrastruktur Meteorologi
Klimatologi, dan Geofisika Michael Andreas Purwoadi mengungkapkan bahwa penelitian terbaru mereka telah memperluas zona iklim dari yang sebelumnya hanya 4 menjadi 8 zona yang lebih rinci. Peta zona iklim ini diharapkan akan sangat berguna bagi para developer dalam merancang bangunan yang lebih efisien dari segi energi. “Harapannya data-data itu nanti akan membantu para developer untuk membangun gedung yang lebih efisien, jadi bisa lebih dingin tanpa menggunakan AC,” kata Michael saat peluncuran peta tersebut di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta, Selasa (1/10/2024). Teknologi yang dihasilkan dari pemetaan ini sudah diuji coba di proyek rumah susun (rusun) di Tegal, Jawa Tengah. Hasilnya, suhu dalam ruangan di rusun tersebut dapat lebih dingin 4-5 derajat celcius dibanding suhu di luar ruangan.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR
M Zainal Fatah, dalam acara yang sama, mengungkapkan bahwa bangunan tradisional Indonesia sejatinya sudah menerapkan strategi pendinginan pasif yang selaras dengan iklim. Menurutnya, arsitektur tradisional memiliki banyak keunggulan yang perlu diangkat kembali untuk dijadikan acuan dalam desain bangunan masa kini. “Beberapa isu penting dari arsitektur tradisional perlu diangkat, pada saat yang sama memberikan inovasi teknologi untuk pengembangan bangunan berkelanjutan,” ujarnya. Zainal menekankan pentingnya kombinasi antara kearifan lokal dan teknologi modern untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga nyaman bagi penghuninya. Upaya ini diharapkan dapat mendorong terciptanya bangunan berkelanjutan yang lebih efisien dan hemat energi.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.