Sekolah Singapore Intercultural School (SIS) kini memasuki fase baru dengan dimulainya pembangunan kampus barunya di Bingkai Hiera, BSD City, Tangerang. Proyek ini merupakan hasil kerjasama antara Sinar Mas Land dan Mitbana, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan internasional di kawasan hunian ini.
Pembangunan ini ditandai dengan acara peletakan batu pertama yang berlangsung pada 27 November 2025, sekaligus menjadi simbol komitmen kedua pihak dalam menciptakan fasilitas pendidikan yang berkualitas. Dalam waktu dekat, sisanya juga akan melalui proses konstruksi yang sesuai dengan standar internasional.
Pembukaan kampus baru ini ditargetkan berlangsung pada tahun ajaran 2027–2028, yang diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Dengan berbagai fasilitas yang modern, SIS BSD City dirancang untuk menjadi pusat pembelajaran yang inklusif dan inovatif bagi siswa di semua tingkatan pendidikan.
Pembangunan kampus ini juga menunjukkan adanya permintaan yang terus meningkat akan pendidikan global. Dengan luas lahan sekitar satu hektare, SIS BSD City berencana untuk menciptakan lingkungan belajar yang memfasilitasi pengembangan akademis dan karakter.
Fasilitas Modern Diharapkan Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Kampus baru ini akan dilengkapi dengan ruang kelas yang modern, pusat kolaboratif, dan fasilitas olahraga yang mendukung kegiatan siswa. Dalam konsep desainnya, terdapat ruang seni dan perpustakaan untuk mendorong kreativitas dan pembelajaran yang menyeluruh.
Pengembangan SIS di BSD City ini merupakan langkah maju penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan kelas dunia. Dengan berfokus pada pendekatan yang holistik, SIS bertujuan untuk mencetak generasi yang memiliki keterampilan abad ke-21.
Kehadiran kampus ini juga menandai komitmen Sinar Mas Land dan Mitbana dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang terintegrasi di kawasan hunian premium ini. Diharapkan para siswa dapat belajar dan berinteraksi dalam lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara optimal.
Berdasarkan pernyataan dari Managing Director SIS, Aditya Bharat Shah, mereka berkomitmen untuk menghadirkan standar pendidikan global ke Hiera. SIS BSD City dipercaya dapat menjadi bagian penting dari ekosistem pendidikan internasional yang ideal.
Koneksi yang Baik untuk Mobilitas Siswa dan Penghuni
Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama dalam pembangunan kampus ini adalah aksesibilitas. SIS BSD City dirancang dengan mempertimbangkan konektivitas yang baik, sehingga memudahkan siswa dan penghuni lainnya dalam beraktivitas.
Dengan adanya jaringan transportasi yang baik, termasuk tol Serpong–Balaraja dan jaringan JORR, akses menuju kampus dan wilayah sekitarnya menjadi lebih mudah. Hal ini diharapkan dapat mendukung mobilitas siswa dan memastikan mereka tiba tepat waktu untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Selain itu, upaya penyediaan layanan transportasi umum seperti bus feeder juga akan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi publik. Dengan begitu, dampaknya menjadi lebih baik bagi lingkungan dan mengurangi kemacetan di area tersebut.
Dari segi infrastruktur, SIS BSD City juga berencana untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menciptakan sistem transportasi yang efisien dan praktis. Sistem ini diharapkan dapat berfungsi dengan baik agar segala kebutuhan mobilitas penghuni terpenuhi.
Mendorong Pendidikan Berbasis Multikultural dan Serba Inklusif
SIS BSD City menjunjung tinggi prinsip pendidikan multikultural yang menjadi ciri khasnya. Ini menunjukkan dedikasi untuk memberikan pendidikan yang beragam, menghargai perbedaan, dan mendorong toleransi antarbudaya.
Metode pengajaran yang digunakan akan memperhatikan kebutuhan semua siswa, termasuk siswa dengan berbagai latar belakang dan kemampuan. Dengan lingkungan yang inklusif, diharapkan setiap siswa dapat berkembang sesuai potensi masing-masing.
Kurikulum yang diterapkan di SIS adalah kombinasi dari Cambridge dan International Baccalaureate (IB), yang sudah terbukti berkualitas dan diakui secara internasional. Ini memberikan siswa kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan standar global dalam pendidikan.
Langkah ini tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan sosial siswa. Mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan saling menghargai akan mempersiapkan siswa untuk menjadi individu yang lebih baik di masyarakat.
