Ajang bergengsi Kontes Robot Nusantara (KRON) 2025 telah berhasil berlangsung di Garuda Hall, ICE BSD City, pada tanggal 12 Oktober. Dengan dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara, acara ini menyoroti kemajuan dalam teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI).
Dukungan yang luar biasa datang dari berbagai pihak, yang menunjukkan komitmen mereka dalam memajukan inovasi teknologi di Indonesia. Tema yang diusung, “Rise of the Ocean Generation: Youth, Unity, and AI Robotics,” mencerminkan semangat kolektif generasi muda untuk menghadapi tantangan teknologi di masa depan.
Data dari International Federation of Robotics (IFR) menunjukkan bahwa Asia mendominasi pasar robot global, dengan kontribusi sebesar 74% dari total instalasi baru. Fakta ini menegaskan potensi besar Indonesia dalam pengembangan teknologi robotika dan AI ke depannya.
Menggali Potensi Kompetisi Robotika Tingkat Asia
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2013 oleh RACER Robotic Indonesia, KRON telah berkembang dari sekadar kompetisi tingkat nasional menjadi ajang robotika berskala Asia. Peserta yang berpartisipasi berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga menengah.
Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk mendorong minat siswa terhadap pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Melalui program-program yang disediakan, diharapkan generasi muda dapat lebih terlibat dalam bidang teknologi yang sedang berkembang pesat ini.
Berdasarkan pernyataan CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap, input dari peserta diharapkan dapat memperkuat ekosistem inovasi. Kegiatan seperti KRON berperan penting dalam mendorong kreatifitas dan kolaborasi di kalangan generasi muda.
Kategori Kompetisi yang Beragam dan Menarik
Kompetisi KRON mencakup berbagai kategori yang menarik, seperti Drone Soccer, Robot Theater, hingga Coding Mission. Dengan beragam kategori ini, peserta tidak hanya dituntut untuk berkompetisi, tetapi juga berinovasi dalam menciptakan solusi bagi tantangan yang ada.
Pemenang dari berbagai kategori akan diikutsertakan dalam kompetisi robotika tingkat internasional, membuka kesempatan bagi mereka untuk memperluas jaringan global. Keterlibatan dalam latar internasional menjadi motivasi tambahan bagi peserta untuk memberikan yang terbaik.
Menurut Firdiansyah, Ketua Federasi Robot Muda Indonesia, KRON tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi tetapi juga sebagai platform untuk belajar dan berjejaring. Dengan dukungan yang kuat, Indonesia dapat menjadi pusat pendidikan dan pengembangan robotika di Asia.
Pengalaman Belajar melalui Aktivitas Interaktif dan Workshop
Selain kompetisi utama, KRON 2025 juga menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti workshop dan seminar tentang STEM dan AI. Kegiatan ini memberikan peserta kesempatan untuk lebih memahami teknologi baru dan cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Momen ini juga mencakup Nusantara Roadshow dan Coding & Robotic Bootcamp, tempat pelajar dapat mengeksplorasi sisi praktikal dari pembelajaran. Dengan menyediakan sarana berinteraksi dan belajar, penyelenggara berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif.
Di dalam acara, juga ada Maker Expo yang menampilkan inovasi-inovasi dari pelajar dan startup teknologi. Ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan hasil karya mereka dan mendapatkan umpan balik langsung dari para ahli di bidangnya.