Harga emas dunia baru-baru ini mencetak rekor tertinggi, menembus level USD 4.100 per ons. Kenaikan ini terjadi pada Senin, 14 Oktober 2025, dan menjadi sorotan utama para investor di pasar global.
Factor-faktor seperti ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, The Federal Reserve, berkontribusi besar terhadap lonjakan harga ini. Kondisi tersebut menciptakan atmosfer yang menguntungkan bagi investor emas yang mencari perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi.
Selain emas, perak juga menunjukkan tanda-tanda pergerakan yang kuat, mencatatkan rekor tertingginya. Ini menunjukkan bahwa pasar logam mulia secara keseluruhan sedang mengalami fase yang menguntungkan bagi investor.
Kondisi Pasar Global dan Dampaknya terhadap Harga Emas
Kenaikan harga emas tidak bisa dipisahkan dari situasi geopolitik yang mempengaruhi pasar global. Ketegangan antara dua kekuatan besar, AS dan China, tidak hanya menciptakan kekhawatiran, tetapi juga meningkatkan permintaan untuk aset yang dianggap lebih aman.
Dengan volatilitas pasar yang meningkat, banyak investor beralih ke emas sebagai investasi jangka panjang. Strategi ini diadopsi karena emas selama ini terbukti bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Tak dapat dipungkiri, emas sering kali dipandang sebagai pelindung nilai inflasi dan penyimpan kekayaan yang handal. Ketika indeks saham berfluktuasi tajam, emas sering menjadi pilihan utama bagi investor.
Analisis Kenaikan Harga dan Prediksi Masa Depan
Menurut analis dari Blue Line Futures, Phillip Streible, momentum kenaikan harga emas ini masih memiliki potensi untuk berlanjut. Ia bahkan memprediksi bahwa harga emas bisa melampaui USD 5.000 pada akhir tahun 2026 jika kondisi mendukung.
Pendapat ini didasari oleh beberapa indikator kunci, seperti pembelian yang stabil oleh bank sentral serta arus investasi menuju ETF emas. Dengan pertumbuhan permintaan yang terus meningkat, diperkirakan harga emas akan terus menunjukkan tren positif.
Streible juga mencatat pentingnya ketegangan geopolitik dan insentif dari kebijakan suku bunga yang rendah. Ini menunjukkan bahwa pasar emas bisa bersinar di bawah tekanan ekonomi global.
Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Permintaan Emas
Beberapa faktor ekonomi makro berkontribusi pada peningkatan permintaan emas saat ini. Indikator seperti inflasi yang meningkat dan kebijakan moneter yang akomodatif memainkan peran penting dalam mendorong investor untuk beralih ke logam mulia ini.
Suplemen permintaan dari negara-negara yang sedang berkembang juga berkontribusi terhadap kenaikan harga emas. Negara-negara dengan cadangan emas yang signifikan sering kali meningkatkan pembelian mereka saat kondisi pasar tidak menentu.
Selain itu, pertumbuhan populasi yang pesat di beberapa daerah juga dapat menyebabkan peningkatan permintaan untuk produk emas. Permintaan yang stabil dari konsumen di wilayah-wilayah ini menciptakan lingkungan yang positif untuk harga emas.