Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menekankan pentingnya peran perbankan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan. Upaya ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat, terutama pelaku UMKM, untuk mendapatkan dukungan finansial dalam sektor perumahan.
Pernyataan tersebut disampaikan saat sosialisasi KUR Perumahan yang berlangsung di Mall Alam Sutera, Kabupaten Tangerang. Dalam acara tersebut, Maruarar mengungkapkan harapannya agar dengan adanya konter khusus, pelaku usaha dapat langsung berkonsultasi dan melakukan transaksi dengan lebih mudah.
Sosialisasi ini dihadiri oleh lebih dari 1.400 peserta, baik secara langsung maupun daring. Peserta terdiri dari developer, kontraktor, dan pemilik toko bangunan yang ingin memanfaatkan fasilitas KUR untuk pengembangan usaha mereka.
Dalam sosialisasi tersebut, Maruarar juga berdialog dengan sejumlah kontraktor yang tertarik untuk mengajukan KUR Perumahan. Dia berharap bahwa akses informasi dan prosedur yang lebih sederhana akan mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk memanfaatkan program ini menjelang akhir tahun.
Acara ini juga menjadi kesempatan bagi Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, untuk memberikan pemahaman mengenai tujuan penyaluran KUR. Ia menjelaskan mengenai manfaat yang dapat diperoleh dan kualifikasi penerima program tersebut.
Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Program Perumahan
Pentingnya sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Program 3 Juta Rumah. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat, khususnya bagi kelompok berpendapatan rendah.
Melalui KUR Perumahan, pemerintah memberikan subsidi suku bunga sebesar 5 persen untuk pelaku UMKM. Hal ini diharapkan dapat menciptakan peluang kerja yang lebih banyak bagi masyarakat sekaligus merangsang pertumbuhan ekonomi.
Maruarar juga mengingatkan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan lembaga keuangan dalam mencapai target pengembangan perumahan. Komitmen ini diperlukan agar program-program yang telah dicanangkan dapat berjalan efektif dan efisien.
Dalam acara tersebut, BNI juga berperan aktif dengan menyediakan konter untuk layanan KUR Perumahan. Adanya konter ini memudahkan peserta untuk langsung mendapatkan informasi dan melakukan transaksi terkait kredit.
Pihak BNI pun menyatakan siap mendukung Program 3 Juta Rumah dan berkomitmen untuk melayani pemohon kredit dengan cepat dan efisien. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat segera mendapatkan akses ke pembiayaan yang mereka butuhkan.
Manfaat dari KUR Perumahan bagi UMKM
KUR Perumahan diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi pelaku UMKM dalam sektor perumahan. Program ini tidak hanya mendukung pembangunan hunian, tetapi juga membantu perekonomian lokal dengan membangkitkan aktivitas di sektor terkait.
Melalui program ini, pelaku usaha dapat memperoleh pembiayaan yang lebih terjangkau untuk membangun rumah subsidi. Dengan subsidi suku bunga, biaya pembayaran cicilan menjadi lebih ringan bagi debitur.
Selain itu, kebijakan pemerintah yang mendukung melalui pembebasan biaya terkait juga menjadi angin segar bagi para pelaku usaha. Hal ini menciptakan iklim yang lebih kondusif bagi investasi di sektor perumahan.
Pemerintah juga memastikan bahwa kuota untuk program ini terus ditingkatkan. Saat ini, kuota untuk Rumah Subsidi telah dinaikkan menjadi 350.000 unit, menjadikan program ini semakin menarik bagi pelaku usaha dan masyarakat yang membutuhkan hunian.
Dengan adanya berbagai kebijakan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan usahanya dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap ekonomi nasional. Kesempatan ini harus dioptimalkan agar semua pihak dapat merasakan manfaat dari kebijakan tersebut.
Pentingnya Akses Informasi dan Proses Pengajuan yang Mudah
Maruarar Sirait menekankan bahwa salah satu kunci keberhasilan dari KUR Perumahan adalah akses informasi yang mudah bagi masyarakat. Dengan informasi yang jelas, masyarakat dapat memahami prosedur dan syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan kredit.
Sosialisasi seperti ini penting agar semua pihak mengetahui program dan manfaat yang ditawarkan. Tanpa pemahaman yang memadai, masyarakat mungkin akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan yang sangat dibutuhkan.
Penting juga untuk menciptakan proses pengajuan yang tidak berbelit-belit. Dengan prosedur yang lebih sederhana, diharapkan penyerapan kredit dapat berjalan lebih baik dan cepat.
Para peserta sosialisasi mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai cara pemanfaatan pembiayaan, plafon pinjaman, dan langkah-langkah dalam mengajukan KUR. Hal ini akan membantu mereka dalam mempersiapkan dokumen yang diperlukan dan memahami tahap-tahap dalam proses pengajuan.
Dengan cara ini, sosialisasi KUR Perumahan tidak hanya sekedar acara seremonial, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dengan maksimal.
